INGATLAH Firman Allah Taala: "Orang`orang kafir Yahudi dari bani Israil telah dilaknat (di dalam Kitab`kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa ibni Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka menderhaka dan selalu menceroboh". (Surah 5 Al-Ma’idah: Ayat 78)
INGATLAH Firman Allah Taala: "Orang`orang kafir Yahudi dari bani Israil telah dilaknat (di dalam Kitab`kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa ibni Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka menderhaka dan selalu menceroboh". (Surah 5 Al-Ma’idah: Ayat 78)
INGATLAH Firman Allah Taala: "Orang`orang kafir Yahudi dari bani Israil telah dilaknat (di dalam Kitab`kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa ibni Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka menderhaka dan selalu menceroboh". (Surah 5 Al-Ma’idah: Ayat 78)
INGATLAH Firman Allah Taala: "Orang`orang kafir Yahudi dari bani Israil telah dilaknat (di dalam Kitab`kitab Zabur dan Injil) melalui lidah Nabi Daud dan Nabi Isa ibni Maryam. Yang demikian itu disebabkan mereka menderhaka dan selalu menceroboh". (Surah 5 Al-Ma’idah: Ayat 78)
Z A L I M U M
FreeMASONry
Freemasonry (bahasa Inggeris) adalah sebuah
organisasi persaudaraan antarabangsa. Freemasonry pada zaman moden bermula
dengan berdirinya Grand Lodge di London, Inggris pada tahun 1717. Sebagian
peneliti Barat berkeyakinan bahwa Freemasonry sebenarnya sudah didirikan di
Scotland pada abad ke-14, ketika Ksatria Templar dihapuskan oleh Raja Perancis
Philipe le Bel dan Paus Clement V.
Di Scotland, Knight Templar ini menyusup ke dalam
organisasi-organisasi buruh binaan (Mason) dan menguasai kelab-kelab pekerjanya
(lodge). Mereka kemudian menggelarkan diri mereka sebagai Freemasonry, sebuah
istilah yang sebenarnya nama lain dari perkumpulan Kabbalah Yahudi-Talmud.
Dari Eropah, Freemasonry yang terbahagi dalam 2
kelompok besar (Scotland Rites dan York Rites) menyebar ke seluruh dunia
termasuk Malaysia.
Freemason adalah campuran ritual mistik ajaran
sesat Kabbalah dan gerakan politik. Tetapi sejak tumbuhnya banyak pertubuhan
politik dan ekonomi dajjal (Bilderberg Group contohnya) yang lain, maka
Freemason banyak menumpukan kepada kebajikan sosial dan konsep persamaan dan
persaudaraan manusia.
Freemason jika ditelusuri adalah berasal dari
ajaran sesat Kabbalah, iaitu ajaran sesat Yahudi yang diwarisi dari era Firaun
Mesir dan era Babilon Kuno. Sihir adalah intipati ajaran Kabbalah dan ini
membawa kepada penyembahan Syaitan dan Iblis untuk memohon tercapainya
sihir-sihir yang dilakukan.
Kabbalah sebenarnya yang mengajar bahawa setiap
nombor mempunyai kuasa sihir (magic) juga dari sini timbul beraneka ragam
simbol, rajah dan sigil yang dipercayai dapat memanggil kuasa sihir.
Freemason mempunyai peringkat-peringkat penyertaan
(level). Peringkat terendah akan diajar konsep persamaan dan persaudaraaan
manusia. Agama tidak disentuh.Tetapi setiap kali menaiki peringkat, ahli akan
dimasukkan sedikit demi sedikit doktrin Satanism dan mistik Kabbalah.
Di bawah ini diturunkan satu penjelasan padat tentang asal-usul pergerakan syaitan ini.
Period Kuno
Menurut legenda ritual Freemasonry, persaudaraan
Mason telah ada sejak pembangunan kuil Raja Sulaiman ratusan abad silam.
Disebabkan kuil yang dikerjakan sangat besar, sehingga diperlukan adanya suatu
bentuk organisasi kerja yang baik untuk memastikan pembangunan kuil selesai
tepat pada waktunya. Keadaan ini mendorong perkembangan organisasi pekerja
stonemason dan arkitek ke dalam berbagai tingkatan dan kelas dengan tanggung
jawab yang berbeza-beza.
Banyak watak-watak yang diungkap dalam buku Kings
and Chronicles dalam Kitab Yahudi sesuai dengan situasi-situasi yang ada di
berbagai tingkatan organisasi Masonry, misalnya Raja Sulaiman, Hiram (Raja Tyre
yang mensuplai bahan material, terutama kayu cedar, untuk pembangunan kuil),
Adoniram, dsb.
Meskipun persaudaraan Masonic melakukan
ritual-ritual zaman Raja Sulaiman, agar dapat menjadi sebuah kebenaran sejarah,
tetapi tidak ada autoriti Masonic yang memberikan kebenaran tentang adanya
organisasi Mason di masa lampau.
Yang sudah diketahui dengan pasti adalah ada sebuah
organisasi persaudaraan di masa lampau, baik diantara kaum pagan maupun kaum
Yahudi. Dan kes yang lebih dahulu muncul adalah organisasi tersebut
dikait-kaitkan dengan adanya sesuatu yang penuh rahsia, seperti halnya misteri
Eleusinian yang sangat terkenal. Contoh misteri yang mengemuka lainnya adalah
adanya kelompok rahsia yang bernama Pharisees.
Eleusinian adalah sebuah komuniti rahsia yang
mempunyai ritual-ritual dikalangan anggotanya, pembagian kelompok yang lebih
kecil dengan sifat kerahsiaan yang semakin besar, ujian-ujian yang harus
dihadapi sebelum memperoleh pengetahuan dan rahsia yang harus dijaga.
Rahasia komuniti ini tetap terjaga dengan baik dari
waktu ke waktu dan yang mengetahui hanyalah mereka saja. Mungkin pengetahuan
tentang sifat komuniti ini jatuh ke tangan para pendiri Mason dan pada akhirnya
membentuk struktur organisasi Mason seperti sekarang ini.
Berbeda dengan Eleusinian, kelompok Pharisees tidak
menyembunyikan pengetahuan apapun. Akan tetapi, mereka melakukan pembatasan keanggotaan
dan memanggil sesamanya dengan sebutan “chaver” (kha VER), konsep yang sama
dengan penggunaan sebutan “saudara” atau “kawan” pada organisasi Mason
sekarang. Setiap anggota baru diminta untuk bersumpah dan mematuhi perintah dan
hukum organisasi dengan disaksikan oleh tiga anggota lainnya.
Pharisees dianggap memiliki ajaran yang berbeza
oleh para pengikut Yahudi maupun Kritian. Di kemudian hari, istilah Pharisee
memiliki konotasi negatif, yang hampir sama dengan kaum hipokrit.
Bagi kaum Yahudi, struktur Pharisaic secara asasnya
telah muncul dalam ajaran agama Yahudi 2000 tahun yang lalu. Pharisees
dipandang sebagai sebuah kelompok yang berupaya memadamkan peranan agama di
mana puncaknya adalah penghancuran kuil di Jerusalem.
Periode Pertengahan
Teori munculnya Freemasonry yang juga cukup umum
adalah berasal dari kesatuan pekerja atau kelab stonemason pada abad
pertengahan. Istilah “Free” merujuk bahwa Mason tidak terikat dengan tanah
sebagai hamba, tetapi mereka adalah orang-orang bebas pergi kemana pun, seperti
hal seorang pedagang yang selalu membangun di manapun ia berada.
Mason di abad pertengahan selalu mendirikan
berbagai bangunan, tetapi perhatian khusus selalu dipusatkan pada
kathedral-kathedral besar yang dibangun selama zaman ini. Untuk menciptakan
sebuah bangunan yang mengagumkan, diperlukan pendidikan prinsip-prinsip
geometri, aritmatik, maupun teknik kejuruteraan awam.
Kelab stonemason, dan para arkitek pada masa itu
menjadi sebuah semacam pusat penyimpanan pengetahuan di luar unsur paling
dominan yang ada di masyarakat: pendeta.
Seiring dengan gelombang maraknya pembangunan
kathedral dan permulaan masa-masa renaisance, diperkirakan Freemason tetap
menjaga organisasi mereka dengan membuka keanggotaan untuk forum perbincangan
ahli falsafah serta pengetahuan lain. Anggota tersebut merupakan orang-orang
tertentu yang berada di kelas atas dan bukan pekerja itu sendiri.
Ada teori lain tentang kemunculan Freemasonry pada
abad pertengahan. John Robinson penulis buku Born on Blood mengatakan bahwa
para Mason adalah keturunan dari Kesatria Templar. Templar adalah sekelompok kesatria
yang memiliki kekuatan dan kesejahteraan semasa Perang Salib.
Setelah Perang Salib selesai, pada abad ke-14,
mereka ditekan oleh Raja Perancis dan kalangan gereja. Sebagian besar para
templar menemui ajalnya, dan ada juga sebagian dari mereka yang mampu bertahan.
Beberapa tingkatan dalam Mason berkaitan dengan kejadian ini.
Hipotesis yang kemudian muncul adalah bekas para
templar tersebut mempertahankan persaudaraan mereka dengan melakukan penyamaran
dalam bentuk Freemasonry.
Teori-teori mutakhir yang berkisar kepada asal-usul
Masonry justeru tidak mengarah pada kelab stonemason seperti yang diungkapkan
sebelumnya, melainkan lebih kepada akibat dari konflik yang ada di England pada
abad ke 17.
Cyril Batham, salah seorang Quatuor Coronati
Research Lodge yang cukup terkenal di England, mengungkapkan bahwa orang-orang
ini mendirikan Lodge untuk menjaga komunikasi ketika bersembunyi dari kejaran
kaum Anglikan semasa pergolakan Jacobite.
Periode Moden
Di era moden, Freemasonry muncul sejak didirikannya
Grand Lodge pertama pada St. John’s Day, di London pada tahun 1717. Empat lodge
lama berkumpul bersama di Goose dan Gridiron Ale House untuk mengorganisasi
pendirian Grand Lodge.
Dari waktu ke waktu organisasi-organisasi
free-thinker seperti Masonry ini semakin matang untuk melebarkan sayapnya di
dunia Barat. Masa-masa pencerahan di benua ini dimulai ketika England sedang
dalam proses menjadi sebuah negara liberal yang ditandai dengan penolakan
konsep “hak agung” monarki James II. Organisasi Masonry menyebar dengan cepat
ke kawasan lainnya seperti Perancis, Austria-Hungary, dan Jerman.
Lodge kuno dan moden yang berada di England, pada
tahun 1813, kemudian bergabung menjadi sebuah organisasi tunggal yang bernama
United Grand Lodge of England. Ketika itu, kedua organisasi Mason membuat
piagam tentang Tata Dunia Baru.
Fakta ini menjadi dasar adanya keragaman ritual
Mason di daratan Amerika, meskipun sifat ritual yang asli tidak dapat dilihat
dari konsep keanggotan Grand Lodge semata, yakni sebagai “Ancient Free and
Accepted Masons” atau hanya “Free and Accepted Masons”.
Lodge pertama di AmerikaSyarikat didirikan sesuai
dengan apa yang diamanatkan dalam piagam Grand Lodges di England. Dalam
perjalanannya, Lodge-lodge di daerah koloni merasa perlu untuk membentuk Lodge
yang baru dan dapat mengorganisasi Grand Lodge (berada di tanah jajahan semasa
era koloni) mereka sendiri.
Grand Lodge bebas pertama di Amerika dibentuk
sebagai hasil pertemuan empat Lodge di Virginia. Seperti apa yang telah
diamanatkan oleh Grand Lodge yang berada di negara masing-masing, konsep
ritualnya merupakan perpaduan dari Grand Lodge-Grand Lodge yang ada.
Pada tahun 1995, sudah berdiri Grand Lodge di 50
negara bahagian Amerika Syarikat, dan 1 di daerah Columbia. Ada perkembangan
yang cukup pesat pada organisasi ini, seperti misalnya Grand Lodge di
California memiliki kuasa atas Lodge di Hawaii.
Masonry memainkan peranan penting di masa-masa awal
sejarah kemerdekaan AmerikaSyarikat. Banyak pendiri negara AmerikaSyarikat
adalah Mason (1/3 dari penandatangan Deklarasi Kemerdekaan AS dan 1/3 yang
menghadiri Consitution Convention di Philadelphia tahun 1787 adalah para
Mason), termasuk Benjamin Franklin dan George Washington.
Disinyalir, Boston Tea Party semasa kemerdekaan AS
juga turut di organisasi dalam salah satu pertemuan Lodge. Pada peristiwa itu,
sekelompok orang yang memakai atribut Indian menumpahkan teh di pelabuhan
Boston diduga adalah Mason.
Ada juga cerita bahwa pasukan England menjaga
hartabenda milik Mason Amerika ketika revolusi berkobar untuk kemudian
diserahkan kepada autoriti Masonic Tempatan setelah perang selesai.
Perkembangan Masonry Amerika mengalami kemunduran
pada tahun 1820, ketika sentimen Antimasonic mencapai puncaknya yang ditandai
dengan dimunculkannya calon presiden sebagai lawan Lodge.
Pada masa itu, banyak badan-badan yang berada di
bawah naungan Lodge tidak muncul lagi. Kekacauan itu terjadi karena Mason
dituduh melakukan hukuman kepada mereka yang dianggap berkhianat kerana membuka
rahsia persaudaraan Lodge di New York.
Ketika Perang Sivil di AmerikaSyarikat berkecamuk,
Mason berada di dua sisi. Anggota Lodge yang turun dalam peperangan menggunakan
seragam dengan warna yang berbeda. Tahanan perang yang merupakan anggota Mason
diminta untuk datang ke Lodge untuk mendapatkan pembebasan bersyarat dan
menghadiri pemakaman prajurit Masonic yang gugur.
Peranan Masonry dalam aspek kehidupan sosial
AmerikaSyarikat di akhir abad 19 dan awal abad 20 cukup penting. Banyak
tokoh-tokoh terkemuka di masyarakat adalah anggota Lodge.
Organisasi persaudaraan yang juga muncul untuk
bersaing dengan Mason antara lain, Grange, Elks, Moose, dan Odd Fellows.
Kegiatan amal Masonic mampu menyokong kehidupan sosial masyarakat di masa-masa
sulit, dan kegiatan itu ada jauh sebelum dibuatnya program jaringan keamanan
sosial pada tahun 1930.
Keanggotaan dalam persaudaraan Masonic mencapai
puncaknya pada akhir tahun 1950, dan setelah masa itu, mengalami penurunan.
Fenomena yang sama juga terjadi pada berbagai organisasi persaudaraan lain,
seperti di berbagai kelab perniagaan, gereja, dsb.
Penurunan itu disebabkan meningkatnya berbagai
sarana hiburan di rumah secara besar-besaran, tuntutan pekerjaan yang semakin
besar, dan sebab-sebab lainnya. Tidak seorang pun yang tahu bagaimana cara
mengubah kemunduran itu, akan tetapi peranan Lodge dalam struktur sosial
dipelbagai kota sepertinya akan terus surut dan mampu berubah hanya apabila
seluruh struktur sosial masyarakat Amerika Syarikat berubah menjadi jenis
masyarakat yang berorientasi keluar (outward oriented).
Survey memperlihatkan bahwa saat ini banyak orang
Amerika yang tidak lagi peduli pada kewujudan persaudaraan Masonic. Padahal,
lebih dari 50 tahun yang lalu, sikap tidak peduli terhadap keberadaan Lodge
hanyalah sebuah impian.
Perkaitan antara Paganisme, Mesir Kuno Dan Kabbala
Pelbagai sarjana Timur dan Barat telah lama
mengkaji tentang gerakan rahsia ini berabad-abad lamanya walaupun pergerakan
ini menyamar dan menyelinap di pelbagai pertubuhan, kesatuan atau nama yang
lain.
Ada di antara mereka ini tidak kira Muslim atau
bukan Muslim dibunuh, didera ataupun diugut supaya meninggalkan kerja-kerja
mereka menyiasat pergerakan mereka. Susur galur Freemasonry menurut pelbagai
sarjana termasuk Harun Yahya, seorang cendekiawan yang terkenal memerangi
golongan materialisme.
Semasa Musa masih hidup, bani Israil telah mulai
membuat tiruan dari berhala-berhala yang mereka lihat di Mesir dan
menyembahnya. Setelah Musa wafat, makin sedikit yang menghalangi mereka dari
penyelewengan lebih jauh ke kedurhakaan.
Tentu saja, hal ini tidak terjadi pada semua orang
Yahudi, tetapi sebagian mereka memang mengekstrak paganisme bangsa Mesir. Tentu
saja, mereka meneruskan doktrin-doktrin kependetaan Mesir (para ahli sihir
Fir'aun), yang menjadi asas bagi kepercayaan kaum itu, dan merosak keimanan
mereka sendiri dengan memasukkan doktrin-doktrin ini ke dalamnya.
Doktrin yang dimasukkan ke dalam agama Yahudi dari
Mesir Kuno adalah Kabbalah. Seperti sistem dari para pendeta Mesir, Kabbalah
merupakan sistem esoterik (mistik, bersifat ritual dan kerohanian), dan
berlandaskan pada praktik sihir.
Yang menarik, Kabbalah memberikan pendekatan yang
sangat berbeza tentang penciptaan daripada yang ditemukan di dalam Taurat,
yakni penceritaan materialis, yang berdasarkan kepada gagasan Mesir Kuno
tentang keberadaan kekal dari material. Murat Ozgen, seorang Freemason
berkebangsaan Turki, membahas topik ini sebagai berikut:
Jelaslah bahwa Kabbalah disusun bertahun-tahun
sebelum keberadaan Taurat. Bagian paling penting dari Kabbalah adalah sebuah
teori tentang pembentukan alam semesta.
Teori ini sangat berbeda dengan kisah penciptaan
yang diterima oleh agama-agama ketuhanan. Menurut Kabbalah, pada awal
penciptaan, muncullah benda-benda yang disebut Sefiroth, artinya
“lingkaran-lingkaran” atau “orbit-orbit”, yang mengandung baik sifat material
maupun spiritual. Benda-benda ini berjumlah 32. Sepuluh yang pertama mewakili
jisim bintang-bintang di angkasa.
Keistimewaan Kabbalah ini menunjukkan bahwa ia
berhubungan erat dengan sistem kepercayaan astrologis kuno . . . Jadi, Kabbalah
jauh dari agama Yahudi dan berhubungan erat dengan agama-agama kuno yang
bersifat misteri dari Timur.
Sefiroth adalah ekspresi paling nyata dari ajaran pagan Kabbalah.
Gambar yang terbentuk dari lingkaran-lingkaran pada
lukisan Kabbalis di atas adalah Sefiroth. Para Kabbalis berusaha menjelaskan
proses penciptaan melalui Sefiroth. Senario yang mereka ajukan sebenarnya
adalah sebuah mitos pagan yang sepenuhnya bertentangan dengan fakta yang
diungkapkan di dalam kitab-kitab suci.
Dengan menngambil doktrin-doktrin materialis dan
esoterik dari bangsa Mesir Kuno yang berlandaskan ilmu sihir ini, bangsa Yahudi
mengabaikan larangan Taurat tentang hal itu.
Mereka mengambil ritual sihir dari bangsa pagan
lain dan seterusnya, Kabbalah menjadi doktrin mistik di dalam agama Yahudi,
tetapi bertentangan dengan Taurat. Di dalam buku berjudul Secret Societies and
Subversive Movements, penulis berbangsa Inggeris Nesta H. Webster menyatakan:
Seperti kita ketahui, Ilmu sihir telah dipraktikkan
oleh bangsa Kanaan sebelum pendudukan Palestin oleh bani Israel; Mesir, India,
dan Yunani juga memiliki tukang tenung dan peramal.
Walaupun di dalam Hukum-Hukum Musa terkandung
pelarangan atas ilmu sihir, bangsa Yahudi, dengan mengesampingkan peringatan
ini, menular dan mencampurkan tradisi suci yang mereka warisi dengan
pemikiran-pemikiran yang sebahagian dipinjam dari bangsa lain dan sebahagian
karangan mereka sendiri.
Secara bersamaan, sisi spekulatif dari Kabbalah
Yahudi meminjam dari falsafah Parsi Magi, Neo-Platonis, dan Neo-Phytagorean.
Maka, terdapat pertimbangan bagi pendapat kelompok anti-Kabbalah bahwa apa yang
kita kenal sebagai Kabbalah saat ini tidaklah murni asli dari Yahudi.
Ada ayat di dalam Al Quran yang merujuk kepada
topik ini. Allah berfirman bahwa bani Israil mempelajari ritual persihiran
syaitan dari sumber-sumber di luar agama mereka sendiri.
Firman Allah Taala: “Dan mereka mengikuti apa yang
dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan
bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (tidak
mengerjakan sihir), hanya syaitan-syaitan itulah yang kafir (mengerjakan
sihir).
Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa
yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan
Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum
mengatakan: "Sesungguhnya kami hanya ujian (bagimu), sebab itu janganlah
kamu kafir".
Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa
yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan
isterinya. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya
kepada seorang pun kecuali dengan izin Allah.
Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi
mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah
meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu,
tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka
menjual dirinya dengan sihir, jika mereka mengetahui.” (QS. Al Baqarah, 2: 102)
Ayat ini memperlihatkan bahwa kalangan tertentu
bangsa Yahudi, walau mengetahui bahwa akan celaka di hari akhirat, mempelajari
dan mengambil praktik-praktik sihir. Dengan demikian, mereka menyimpang dari
hukum yang telah diturunkan Allah kepada mereka.
Karena telah menjual jiwa mereka sendiri,
terperosoklah mereka ke dalam paganisme (doktrin-doktrin sihir). “Mereka telah
menjual diri” untuk sesuatu yang jahat, dengan kata lain, meninggalkan keimanan
mereka.
Fakta-fakta yang diungkapkan dalam ayat ini
menunjukkan sifat utama dari sebuah konflik penting dalam sejarah Yahudi.
Pertarungan ini, pada satu sisi, adalah antara Nabi-nabi yang dikirimkan Allah
kepada bangsa Yahudi dan golongan Yahudi yang beriman yang menaati mereka, dan
pada sisi lain, golongan Yahudi yang durhaka yang mengingkari perintah-perintah
Allah, meniru-niru budaya pagan dari kaum di sekitar mereka, dan mengikuti
praktik-praktik budaya tersebut, bukannya hukum Allah.
Sebahagian orang Yahudi, terpengaruh oleh budaya
pagan dari peradaban Mesir Kuno dan Mesopotamia, berpaling dari Taurat yang
diturunkan Tuhan sebagai tuntunan, dan mulai menyembah bermacam-macam objek
jasmaniah.
DOKTRIN PAGAN YANG DISISIPKAN KE DALAM TAURAT
Penting untuk dilihat bahwa dosa-dosa dari kaum
Yahudi yang ingkar seringkali diceritakan di dalam kitab suci Yahudi sendiri,
Perjanjian Lama. Di dalam kitab Nehemiah, sebentuk kitab sejarah di dalam
Perjanjian Lama, kaum Yahudi mengakui dosa mereka dan menyesal:
“Keturunan orang Israel memisahkan diri dari semua
orang asing, lalu berdiri di tempatnya dan mengaku dosa mereka dan kesalahan
nenek moyang mereka.
Sementara mereka berdiri di tempat dibacakanlah
bagian-bagian daripada kitab Taurat TUHAN, Allah mereka, selama seperempat
hari, sedang seperempat hari lagi mereka mengucapkan pengakuan dan sujud
menyembah kepada TUHAN, Allah mereka. Di atas tangga tempat orang-orang Lewi
berdirilah Yesua, Bani dan Kenani. Dengan suara yang nyaring mereka berseru
kepada TUHAN, Allah mereka.
. . .
(Mereka berkata:) “ . . . Mereka (nenek moyang kami) mendurhaka dan
memberontak terhadap-Mu. Mereka membelakangi hukum-Mu dan membunuh nabi-nabi-Mu
yang memperingatkan mereka dengan maksud membuat mereka berbalik kepada-Mu.
Mereka berbuat nista yang besar .
Lalu Engkau menyerahkan mereka ke tangan
lawan-lawan mereka, yang menyesakkan mereka. Dan pada waktu kesusahan mereka
berteriak kepada-Mu, lalu Engkau mendengar dari langit dan karena kasih
sayang-Mu yang besar Kau berikan kepada mereka orang-orang yang menyelamatkan
mereka dari tangan lawan mereka. Tetapi begitu mereka mendapatkan keamanan,
kembali mereka berbuat jahat di hadapan-Mu.
Dan Engkau menyerahkan mereka ke tangan musuh-musuh
mereka yang menguasai mereka. Kembali mereka berteriak kepada-Mu, dan Engkau
mendengar dari langit, lalu menolong mereka berulang kali, karena kasih
sayang-Mu dan mereka berdosa terhadap peraturan-peraturan-Mu, yang justru
memberi hidup kepada orang yang melakukannya. Mereka melintangkan bahu untuk
melawan, mereka bertegang leher dan tidak mau dengar.
. . . Tetapi kerana kasih sayang-Mu yang besar
Engkau tidak membinasakan mereka sama sekali dan tidak meninggalkan mereka,
karena Engkaulah Allah yang pengasih dan penyayang.
Sekarang, ya Allah kami, Allah yang Mahabesar,
kuat, dan dahsyat, . . . Tetapi Engkaulah yang benar dalam segala hal yang
menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik. Juga
raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, dan nenek moyang kami
tidak melakukan hukum-Mu. Mereka tidak memerhatikan perintah-perintah-Mu dan
peringatan-peringatan-Mu yang Kauberikan kepada mereka.
Dalam kedudukan sebagai raja mereka tidak mau
beribadah kepada-Mu, walaupun Engkau telah mengurniakan kepada mereka banyak
kebaikan dan telah menyediakan bagi mereka tanah yang luas dan subur. Mereka
tidak berbalik dari perbuatan-perbuatan mereka yang jahat.” (Nehemiah, 9: 2-4,
26-29, 31-35)
Bagian ini mengungkapkan keinginan yang dimiliki
segolongan kaum Yahudi untuk mengembalikan keimanan mereka kepada Tuhan, tetapi
dalam perjalanan sejarah Yahudi, segolongan lain perlahan meraih kekuatan,
mendominasi kaum Yahudi dan kemudian sepenuhnya mengubah agama itu sendiri.
Kerana inilah, di dalam Taurat dan kitab-kitab lain
pada Perjanjian Lama, terdapat elemen-elemen yang berasal dari doktrin pagan
yang bidah, di samping yang disebutkan di atas, yang mengajak untuk kembali
kepada agama yang benar. Misalnya:
Firman Allah Taala: “Dan sesungguhnya Kami telah
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam 6 hari,
dan kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.” (QS. Qaaf, 50: 38)
*Pada bagian-bagian lain dari Taurat, terdapat gaya
penulisan yang tidak menghormati kemuliaan Tuhan, terutama pada bagian-bagian
di mana kelemahan manusia disifatkan kepada-Nya (Tuhan sudah pasti di atas itu
semua). Penyamaan ini dibuat untuk menyerupai kelemahan-kelemahan manusia yang
diberikan penganut pagan kepada tuhan-tuhan buatan mereka sendiri.
* Salah satu pernyataan yang menghina itu adalah
menuntut bahwa Ya'kub, nenek moyang bani Israil, bergusti dengan Tuhan, dan
menang. Ini jelas sebuah cerita yang dibuat-buat untuk memberi bani Israil
keunggulan bangsa, untuk menyamai perasaan perkauman yang berkembang luas di
antara masyarakat pagan. (atau, di dalam kata-kata Al Quran: “kesombongan
jahiliyah”).
* Terdapat kecenderungan di dalam Perjanjian Lama
untuk menampilkan Allah sebagai tuhan kebangsaan bahwa Dia hanyalah tuhan bagi
bani Israil. Namun, Allah adalah Tuhan dan Penguasa semesta alam serta seluruh
umat manusia. Pemikiran tentang agama kebangsaan ini, di dalam Perjanjian Lama,
bersesuaian dengan kecenderungan paganisme, di mana setiap suku menyembah
tuhannya sendiri.
*Pada sebagian kitab dari Perjanjian Lama
(misalnya, Yosua) berbagai perintah diberikan untuk melakukan kekejaman
terhadap orang-orang non-Yahudi. Pembunuhan massal diperintahkan, tanpa
memandang wanita, anak-anak, atau orang tua.
Kekejaman tanpa belas kasihan ini sepenuhnya
bertentangan dengan keadilan Tuhan, dan mengingatkan kepada kebiadaban budaya
pagan, yang menyembah dewa-dewa perang yang mistik.
Berbagai pemikiran pagan yang disusupkan ke dalam
Taurat ini tentu mempunyai asal usul. Pastilah ada orang Yahudi yang mengambil,
menghormati, dan menghargai suatu tradisi yang asing bagi Taurat, dan mengubah
Taurat dengan menambahkan ke dalamnya pemikiran-pemikiran yang berasal dari
tradisi yang mereka ikuti.
Asal usul tradisi ini merentang jauh hingga ke para
pendeta Mesir Kuno (para ahli sihir rezim Fir'aun). Ialah, tak lain, Kabbalah
yang dibawa dari sana oleh sejumlah orang Yahudi.
Kabbalah mempunyai bentuk yang memungkinkan Mesir
Kuno dan doktrin pagan lainnya menelusup ke dalam agama Yahudi dan berkembang
di dalamnya. Para penganut Kabbalah, tentu saja, menyatakan bahwa Kabbalah
hanyalah memperjelas secara lebih rinci rahsia-rahsia yang tersembunyi di dalam
Taurat, tetapi, pada kenyataannya, sebagaimana dikatakan oleh ahli sejarah
Yahudi tentang Kabbalah, Theodore Reinach, Kabbalah adalah "suatu racun
teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi."
Maka, sangat mungkin untuk menemukan di dalam
Kabbalah jejak-jejak nyata dari ideologi materialis dari bangsa Mesir Kuno.
KABBALAH, DOKTRIN YANG BERTENTANGAN DENGAN PENCIPTAAN
Allah mengungkapkan di dalam Al Quran bahwa Taurat
adalah sebuah kitab suci yang diturunkan sebagai cahaya bagi manusia:
Firman Allah Taala: Sesungguhnya Kami telah menurunkan
Kitab Taurat, yang mengandungi petunjuk dan cahaya yang menerangi; dengan Kitab
itu nabi-nabi yang menyerah diri (kepada Allah) menetapkan hukum bagi
orang-orang Yahudi, dan (dengannya juga) ulama mereka dan pendita-penditanya
(menjalankan hukum Allah), sebab mereka diamanahkan memelihara dan menjalankan
hukum-hukum dari Kitab Allah (Taurat) itu, dan mereka pula adalah menjadi
penjaga dan pengawasnya (dari sebarang perubahan).
Oleh itu janganlah kamu takut kepada manusia tetapi
hendaklah kamu takut kepadaKu (dengan menjaga diri dari melakukan maksiat dan
patuh akan perintahKu); dan janganlah kamu menjual (membelakangkan) ayat-ayatKu
dengan harga yang sedikit (kerana mendapat rasuah, pangkat dan lain-lain
keuntungan dunia); dan sesiapa yang tidak menghukum dengan apa yang telah
diturunkan oleh Allah (kerana mengingkarinya), maka mereka itulah orang-orang
kafir. (QS. Al Maidah, 5: 44)
Kerananya, Taurat, seperti Al Quran, adalah sebuah
kitab yang berisi ilmu dan perintah yang berhubungan dengan topik-topik seperti
keberadaan Allah, keesaan-Nya, sifat-sifat-Nya, penciptaan manusia dan makhluk
lainnya, tujuan penciptaan manusia, dan hukum-hukum moral Allah bagi manusia.
(Namun, sekarang Taurat asli ini tidak ada lagi. Yang kita dapati sekarang
adalah versi Taurat yang telah “diubah-ubah” oleh tangan manusia).
Ada sebuah hujah penting yang sama dimiliki Taurat
yang asli dan Al Quran: Allah merupakan sang Pencipta. Allah itu mutlak, dan
telah ada sejak waktu bermula. Segala sesuatu selain Allah adalah ciptaan-Nya,
yang diciptakan-Nya dari ketiadaan. Dia telah menciptakan dan membentuk seluruh
alam semesta, benda-benda langit, benda-benda tak hidup, manusia, dan semua
makhluk hidup. Allah itu Maha Esa; Dia ada dengan sendirinya.
Ajaran Kabbalah tentang asal usul alam semesta dan
makhluk hidup adalah sebuah cerita yang penuh dengan mitos yang sepenuhnya
bertentangan dengan fakta-fakta penciptaan yang diungkapkan di dalam
kitab-kitab suci.
Berlawanan dengan kebenaran ini, terdapat
penafsiran yang sangat berbeda di dalam Kabbalah, yakni "suatu racun
teramat halus yang menyusupi dan memenuhi nadi agama Yahudi."
Doktrinnya tentang Tuhan sepenuhnya bertentangan
dengan “fakta penciptaan”, yang terdapat di dalam Taurat yang asli dan Al
Quran. Dalam salah satu karyanya tentang Kabbalah, peneliti Amerika, Lance S.
Owens, mengemukakan pendapatnya tentang kemungkinan asal usul doktrin ini:
Pengalaman kabbalistik menimbulkan beberapa
pemahaman tentang Tuhan, yang kebanyakan menyimpang dari pandangan ortodoks.
Prinsip paling inti dari kepercayaan bani Israil adalah persaksian bahwa "Tuhan
kami satu".
Tetapi Kabbalah menyatakan bahwa sementara Tuhan
ada dalam bentuk tertinggi sebagai suatu keesaan yang sepenuhnya tak
terlukiskan - Kabbalah menamainya Ein Sof, yang tak berhingga - singulariti
yang tak terpahami ini perlu menjelma menjadi banyak sekali bentuk ketuhanan:
suatu pluraliti dari banyak Tuhan. Inilah yang oleh para pengikut Kabbalah
dinamai Sefiroth, berbagai bejana atau wajah Tuhan.
Para pengikut Kabbalah mencurahkan banyak meditasi
dan spekulasi kepada misteri bagaimana Tuhan turun dari keesaan yang tak
difahami kepada pluraliti. Sudah tentu, citra Tuhan berwajah banyak ini memberi
ruang untuk tuduhan sebagai politeistik, sebuah serangan yang dibantah para
pengikut Kabbalah dengan penuh semangat, walau tak pernah sepenuhnya berhasil.
Tidak hanya Tuhan itu plural dalam teosofi
Kabbalistik, tetapi sejak pemunculan pertamanya yang halus dari keesaan yang
tak difahami, Tuhan telah memiliki dwibentuk sebagai Lelaki dan Perempuan;
sebentuk Ayah dan Ibu supernatural, Hokhmah dan Binah, merupakan bentuk-bentuk
pemunculan Tuhan yang pertama.
Para pengikut Kabbalah menggunakan metafora seksual
yang terang-terangan untuk menjelaskan bagaimana persetubuhan dari Hokhmah dan
Binah menghasilkan ciptaan yang lebih jauh…
Ciri yang menarik dari teologi mistik ini adalah
bahwa menurutnya manusia tidaklah diciptakan, tetapi dalam suatu cara bersifat
ketuhanan. Owens menguraikan mitos ini:
Citra Tuhan yang kompleks… juga dilukiskan oleh Kabbalah
memiliki sebuah bentuk yang uniter, antropomorfik. Menurut sebuah resensi
Kabbalistik, Tuhan adalah Adam Kadmon: Manusia purba atau bentuk pola dasar
pertama manusia. Manusia berkongsi dengan Tuhan, baik kilauan cahaya ketuhanan
yang hakiki dan tak diciptakan, juga bentuk yang organik dan kompleks.
Persamaan aneh tentang Adam sebagai Tuhan didukung
oleh sebuah tiang Kabbalah: nilai angka dari nama Adam dan Jehovah dalam bahasa
Ibrani (Tetragrammaton, Yod he vav he) adalah sama-sama 45. Jadi, dalam penafsiran
Kabbalah, Jehovah sama dengan Adam: Adam adalah Tuhan. Dengan penegasan ini
datanglah pernyataan bahwa semua manusia dalam perwujudan tertinggi menyerupai
Tuhan.
Teologi ini tersusun dari mitologi paganisme, dan
menjadi asas bagi kemerosotan agama Yahudi. Orang Yahudi pengikut Kabbalah
melanggar batas-batas akal sehat sedemikian jauh sampai-sampai mereka mencoba
membuat manusia menjadi tuhan. Apalagi, menurut teologi ini, selain bersifat
ketuhanan, manusia hanya terdiri dari bangsa Yahudi; suku bangsa lain tidak
dipandang sebagai manusia.
Akibatnya, di dalam agama Yahudi, yang awalnya
didirikan berdasarkan pengabdian dan ketaatan kepada Tuhan, mulailah doktrin
yang rusak ini berkembang, dengan maksud untuk memuaskan keangkuhan bangsa
Yahudi. Walaupun sifat dasarnya bertentangan dengan Taurat, Kabbalah dimasukkan
ke dalam agama Yahudi. Pada akhirnya, Kabbalah mulai merusak Taurat itu
sendiri.
Hal lain yang menarik tentang doktrin-doktrin
Kabbalah yang rosak adalah kesamaannya dengan berbagai pemikiran pagan dari
Mesir Kuno. Sebagaimana telah didiskusikan pada halaman-halaman sebelumnya,
bangsa Mesir Kuno meyakini bahwa material telah selalu ada; dengan kata lain,
mereka menolak pemikiran bahwa diciptakan dari ketiadaan.
.
.
Prophet of Allah, Shallallahu Alaihi wa Sallam Said: Three hundred fourteen (314) among those who are female, joined the AlMahdi who will act on the leader are doing wrong and uphold justice as hoped for by everyone. After that, there is no longer good on this earth is more than good at the time of AlMahdi. Sabda Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam: Tiga ratus empat belas (314) orang yang diantaranya adalah perempuan, bergabung dengan AlMahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi dimuka bumi ini yang melebihi pada masa AlMahdi.
.
.
Our Responsibility @GOLDMINE 1WORLD Community Should Render Back the trusts to those to Whom they Due: (@18 Group Of people) Poor People, Orphan, Single Mother, Single Father, Student, Low In Come, Jobless, Disable, Patient, Old Citizen, Prisoner, Bankruptcy, FARMER, Fishermen, RICH People, All RACES, All Country And All Government In theWhole WORLD. theWORLD for free! New WORLD Principle: ASSETProperty "It's NOT For SALE, It's Not For Bought, It's FREE!: *Free House *Free Car * Free Education: College, University. *Free ELETRICAL GOODs: Air Con, PC Laptops, Home Theatre. *Free FURNITURE: Sofa Set, Bed Set, Sauna Bath, Kitchen Cabinet, Dining Table. *Free Vacation: Travelling Around the WORLD, Holiday, HAJ, UMRAH, NOW EveryONE CAN Fly, Hotels. *Free Life Insurance: (Free Hospital Fund, Free Funeral Fund, Free Death Fund, Free Pension Fund).
No comments:
Post a Comment